Properti Rumah Kos. Foto: rukost-colombus |
Keuntungan Investasi di Bidang Properti
Investasi properti terbilang sangat menggiurkan, selain menjanjikan hasil yang lumayan, investasi di bidang ini tergolong aman. Investasi di bidang properti juga terbilang anti inflasi. Namun, di sisi lain biasanya membutuhkan modal yang tak sedikit.
Baca juga : Wajib Tahu! Prose Membeli Rumah dari Developer
5 Macam investasi Properti yang Menguntungkan
Investasi Ruko, Kios, dan Toko
Seperti halnya investasi properti jenis lainnya, investasi ruko, kios, dan toko sangat bergantung pada lokasi. Anda akan semakin mudah menemukan penyewa jika lokasinya strategis. Jika salah pilih lokasi, maka Anda akan terancam sulit mendapatkan penyewa dan juga sulit untuk menjualnya kembali. Yield untuk roko berkisar 6% – 9% per tahun. Sementara investasi kios/toko menjanjikan yield 5% – 10% per tahun.
Investasi apartemen dan kondominium
Kebutuhan akan hunian vertikal meningkat seiring dengan semakin terbatasnya lahan. Investasi pada hunian vertikal pun menjanjikan. Investasi apartemen dan kondominium berpotensi menorehkan yield 7% – 12% per tahunKekurangannya, memilih apartemen atau kondominium untuk investasi properti harus lebih teliti. Jika salah pilih apartemen atau kondominium maka akan sulit mendapatkan hasil maksimal. Misalnya lokasi yang kurang strategis, atau harus berurusan dengan pengembang maupun manajemen gedung yang kurang baik.
Investasi Tanah
Membeli tanah dengan tujuan investasi terbilang mudah, yang terpenting adalah Anda memeriksa dengan teliti legalitas tanah tersebut. Nama pemilik tanah harus sesuai dengan yang tertera pada sertifikat. Pastikan pula ukuran tanah sesuai dengan sertifikat dan pastikan di mana batas-batasnya.Jika ingin harga tanahmu naik dengan cepat, pilih lokasi yang strategis. Investasi tanah kosong memiliki beberapa keuntungan antara lain biaya perawatan yang minim. Anda bisa mendapatkan untung maksimal jika menjualnya untuk jangka panjang, misalnya lima tahun ke depan.
Kalau Anda menyewakan tanah kosong, umumnya yield-nya tidak terlalu besar yaitu hanya 0,5% – 2% per tahun. Yield maksudnya adalah keuntungan yang Anda peroleh dari nilai sewa per tahun dibandingkan dengan harga properti.
Kekurangan lainnya adalah ketika ukuran tanahmu terlalu luas, akan sulit menjualnya. Kecuali Anda menjual dalam bentuk tanah kavling. Menjual tanah kavling kerap lebih mudah ketimbang menjual tanah yang berukuran sangat luas.
Bisnis Indekos
Kalau Anda tergiur dengan hasil yang lebih tinggi, pilihlah bisnis indekos dibandingkan rumah sewa. Anda berpotensi mengantongi yield di kisaran 5% – 7% per tahun. Keunggulan bisnis indekos adalah Anda juga berpeluang mendulang untung dari usaha tambahan misalnya catering dan laundry. Ingat, pilih lokasi dekat perkantoran atau kampus agar bisnis indekos lebih lancar.Namun, berbeda dengan bisnis kontrakan, Anda harus lebih teliti dalam hal perawatan dalam bisnis indekos. Dalam kondisi tertentu, Anda bahkan harus membayar orang untuk bertugas khusus membersihkan dan menjaga indekos.
Menyewakan Rumah
Anda bisa mendapatkan yield 3% – 5% per tahun atau lebih tinggi dari itu dengan menyewakan rumah. Mengingat rumah adalah kebutuhan pokok, maka tak usah khawatir akan sepinya peminat. Namun, Anda tetap harus memperhatikan baik-baik terkait lokasi.Jika ingin mendapatkan hasil yang baik, pilihlah lokasi yang strategis misalnya dekat keramaian, perkantoran, atau pabrik. Sama dengan tanah, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dengan menjualnya untuk jangka panjang.
Namun, berbeda dengan tanah yang biaya perawatannya minim, investasi rumah memerlukan biaya perawatan lebih besar. Apalagi jika Anda mendapatkan penyewa yang kurang bertanggung jawab. Selektif memilih penyewa jika tidak ingin rugi.
Menuju page : Investasi dan Properti
Sumber : economy.okezone.com