Pahami DO and DON'T dalam Investasi Properti. Foto: Kompas |
Investasi properti sebagaimana jenis investasi lain, selain menjanjikan keuntungan profit, juga memiliki resiko. Untuk itu ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum terjun ke dunia properti. Apa saja yang perlu dilakukan, dan apa saja yang jangan dilakukan atau sebaiknya tidak dilakukan. Do and Don't !
Perhatikan 3 Do & Don't Sebelum Investasi di Bidang Properti
Do #1: Rencanakan Tujuan Investasi
Apa yang diharapkan dari investasi properti Anda? Inilah hal pertama yang harus Anda ketahui. Yakinkan diri bahwa investasi properti adalah langkah terbaik untuk mencapai tujuan finansial di masa depan.Don’t #1: Rajin Ikut Seminar, Tapi Nggak Praktekin Ilmunya.
Jangan sampai informasi yang Anda dapatkan dalam seminar menjadi sia-sia. Pastikan Anda menerapkannya saat menjalani bisnis investasi ini. Sekali lagi, memiliki tujuan investasi akan membuat prosesnya jauh lebih mudah.
Baca juga Artikel lain dalam Page : Investasi & Properti
Do #2: Lihat Lebih Banyak Properti
Ini adalah salah satu tips memilih apartemen yang perlu Anda perhatikan. Jangan asal memilih properti yang “terlihat bagus” tanpa mengetahuinya lebih dalam. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kerugian bahkan kekecewaan di kemudian hari.Don’t #2: Menunda Program Investasi
Semakin muda usia Anda saat berinvestasi, semakin banyak pula keuntungan yang bisa didapatkan. Maka dari itu, jangan sampai Anda menunda investasi hanya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terlalu penting.
Do #3: Analisa Keuangan Menyeluruh
Bagaimana kondisi finansial Anda saat ini? Inilah hal yang penting diperhatikan sebelum memulai investasi properti. Sebaiknya lakukan analisa keuangan terlebih dahulu. Jangan pernah membeli properti dengan harga lebih tinggi dari harga hasil analisa. Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai harga pasar properti yang Anda pilih.Ada beberapa hal penting yang wajib diketahui saat memulai investasi properti, seperti laba bersih, ROI, Cap rate, total ROI. Dalam setiap kasus, "investasi" mengacu pada berapa banyak modal Anda pada properti tersebut. "Pembiayaan hutang" mengacu pada pinjaman yang harus dikeluarkan untuk membeli properti. Dan "total return" mengacu pada arus kas, ekuitas (misalnya, ekuitas diperoleh dari penyewa yang membayar uang sewa) dan pajak.
Setelah memahami angka-angka ini, Anda harus memiliki cukup informasi untuk menentukan apakah properti tersebut sesuai dengan tujuan keuangan atau tidak.
Don’t #3: Membeli Properti dari Pemilik yang Nggak Niat Jual
Jangan pernah memaksa pemilik untuk menjual propertinya! Karena dipastikan Anda tidak akan mendapat harga yang paling sesuai dengan keinginan.Itulah beberapa hal yang harus dilakukan dan jangan Anda lakukan. Jika tertarik untuk tetap berada di depan pajak dan inflasi sambil membangun keamanan untuk masa depan, ya investasi properti solusinya!
Sumber : www. enviroapartment .com