Ilustrasi Rumah Type 36. Sumber : rumahmasadepan.com |
KREASI KANYA MENATA RUMAH MINIMALIS TYPE 36
Denah Rumah Type 36 milik Kanya. sumber: di sini
“Memang tidak bisa dipungkiri rumah tipe 36 membuat penghuni agak susah bergerak. Maka dari itu, jangan memperparah kondisi yang ada dengan menempatkan banyak barang/furnitur maupun pernak-pernik yang sifatnya tidak fungsional,” ujar Kanya.
Menurutnya, kebanyakan orang justru menganggap rumah kecil menjadi masalah utama sehingga mereka malas untuk mendekorasinya. Padahal, selama tahu kiatnya, rumah sempit tetap bisa secantik layaknya rumah berukuran luas.
Baca juga : Parameter Rumah Sehat
Sebagai permulaan, Kanya belajar untuk mengasah kemampuan dengan mendekorasi rumah minimalis miliknya. Rumah Kanya memiliki luas bangunan 36 meter persegi dengan luas tanah 90 meter persegi. Di dalamnya terdapat dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga, dapur, ruang makan, dan taman, seperti lazimnya rumah tipe 36. Namun berkat kepiawaiannya yang idenya didapat dari foto-foto di pinterest, rumah mungilnya itu bisa terlihat lebih lega.
Dekorasi cantik Taman Mungil Rumah Kanya. sumber disini
“Biar terlihat luas, Saya rekomendasikan warna abu-abu muda sebagai warna utama dinding. Warna ini mampu bekerjasama dengan baik bila dikombinasikan dengan ornamen yang lebih colorful, contohnya stiker atau lampu dinding,” imbuhnya.
MENATA RUMAH MINIMALIS DENGAN GAYA SKANDINAVIA
Ditanya soal orientasi tema pada interior rumah, Kanya mengaku lebih mengedepankan gaya skandinavia. Itu sebabnya pemilihan furnitur cenderung bernuansa serba putih.
Ruang Keluarga yang ditata apik oleh Kanya. sumber di sini
Meski begitu, kenyataannya Kanya tidak sepenuhnya mengusung gaya skandinavia di keseluruhan ruang rumah. Beberapa area justru nampak bergaya modern-minimalis seperti yang terpotret pada dapur.
Baca juga Artikel ini : Kenapa Lebih Cepat Beli Rumah itu Lebih Baik ?!
Dapur Minimalis Modern ditata apik oleh Kanya. sumber di sini
Untuk area belakang rumah, Kanya menyebutnya sebagai ‘most favourite spot’ bagi dirinya dan keluarga. Area ini praktis mencakup dapur, ruang makan, taman belakang, dan ruang cuci-jemur pakaian.
Berbeda dengan kebanyakan orang yang mengubah ruang belakang menjadi area yang tertutup permanen, Kanya hanya menggunakan gypsum dan fiber glass. Alhasil, ruangan belakang tetap terasa lapang.
Dekorasi Taman Belakang Rumah Kanya. sumber di sini
Masuknya cahaya alami juga memungkinkan ia memelihara tanaman. Pemandangan indah ini menjadi point of interest yang bisa dinikmati sembari menyantap hidangan di meja makan.
“Sengaja Saya sisakan 1/4 bidang atap untuk plastik fiber, yang jikalau tampias tidak akan membanjiri lantai keramik karena air hujan langsung terserap tanah dan rumput. Oleh karena itu posisinya harus tepat di atas taman,” Kanya memberi saran.
Secara tidak langsung, stone garden yang dianggapnya sebagai pemanis taman, malah terlihat layaknya pembatas antara area dapur dengan taman. Terlebih ia memang tidak menyekat antar area guna memaksimalkan lahan yang ada.
“Stone garden ini bisa dikerjakan sendiri. Caranya, lapisi tanah kosong dengan semen terlebih dahulu, lalu gunakan semen kembali sebagai pembatas berpola kotak berukuran keramik 40x40cm. Setelah kering, isi dengan batu koral warna hitam atau putih,” paparnya.
Penataan Ruang Makan rumah Kanya. sumber di sini
Terakhir, mengenai bujet untuk mendekorasi keseluruhan ruang di rumah, Kanya mengaku menghabiskan biaya hingga Rp40 juta.
“Sekitar Rp30 juta untuk furnitur seperti lemari, ranjang tidur, sofa, dan lain-lain. Sementara total uang yang saya habiskan untuk membeli pernak-pernik pemanis interior Rp10 juta,” tandasnya.
Demikian artikel Citra Property Land, berjudul IDE KREATIF MENATA RUMAH TYPE 36, semoga bermanfaat.