Investasi Properti cara Patungan (Property Crowdfunding)

Buat kalian yang tertarik untuk investasi properti, yang jadi hambatan biasanya cuma satu: modalnya gede. Maklum, harga properti, apalagi di perkotaan udah gak bisa dibilang murah.  Kalau lokasinya di tengah kota, nyari properti harga di bawah Rp 350 juta udah susah banget.  Buat kamu yang pengen investasi properti tapi dana gak mencukupi, kalian tetep bisa invest properti dengan cara patungan, istilahnya crowdfunding.

investasi-properti-cara-patungan-crowdfunding


Property Crowdfunding 


Apa sih property crowdfunding? Yaitu adalah metode pembelian properti dengan cara pengumpulan dana kolektif. Istilah sederhananya: patungan beli properti. Dengan cara ini, kita gak perlu beli properti dengan harga utuh. Misalnya harga properti yang hendak kita beli seharga Rp 2 miliar, tapi kita cuma punya dana Rp 20 juta. Kita bisa ikutan skema pembelian property crowdfunding dengan uang yang kamu miliki itu dan memiliki 1 persen dari nilai properti tadi.

Jadi dengan property crowdfunding kita bukan membeli propertinya, tapi prosentase kepemilika atas properti tersebut. Kurang lebih sama seperti pemegang saham. Nilai imbal hasilnya nanti akan kita dapatkan dari hasil sewa bulanan properti tersebut.

Skema pembelian properti kolektif di luar negeri sudah marak diaplikasikan lewat internet. Indonesia pun gak ketinggalan. Sekarang, sudah ada kok yang menawarkan servis ini di dunia maya.

Bagaimana Cara kerja Properti Crowdfunding ? 

Caranya gampang. Kita tinggal mengunjungi website resminya. Pilih properti yang kita suka, masukkan jumlah dana yang hendak kita tanamkan, dan tunggu sampai dana pembelian properti terkumpul sejumlah 100%, dari seluruh investor.

Kalau sudah terkumpul, kita akan diundang untuk menghadiri rapat umum pemegang saham (RUPS). Di sini kita akan mendapat penjelasan mengenai imbal hasil yang akan kita dapatkan per tahun. Dari mana imbal hasilnya? Dari hasil penyewaan properti yang dibeli tadi.

Semua proses perizinan, pencarian tenan, dan manajemen properti akan diurusi oleh si perusahaan yang bertindak sebagai fasilitator crowdfunding. Kita tinggal terima beres!

Berapa minimum investasinya? Nggak besar, kita cuma perlu keluar modal minimal 1 persen dari harga properti yang kamu inginkan. Jadi kalau harga propertinya Rp 1 miliar, cukup komit aja dana Rp 10 juta dan kamu sudah bisa jadi salah satu pemiliknya.

KIK-EBA Properti


Apa sih KIK-EBA Properti? Kayaknya istilah ini masih asing banget ya di telinga. KIK-EBA adalah Kontrak Investasi Kolektif Dana Beragun Aset. Ini mirip dengan investasi obligasi. Tapi, alih-alih membeli surat utang yang dikeluarkan perusahaan atau pemerintah, kamu membeli sertifikasi perjanjian kredit pemilikan rumah (KPR) dari bank.

Gampangnya gini, sudah pernah nonton film “The Big Short” yang dibintangi Christian Bale dan Ryan Gosling pada 2015? Nah, produk KIK-EBA itu adalah versi Indonesia-nya Asset-Backed Security (ABS) yang menjadi biang kerok krisis ekonomi di Amerika Serikat pada 2005. Tapi jangan khawatir, investasi KIK-EBA saat ini masih tergolong aman karena pengajuan KPR bisa dibilang masih ketat, sehingga potensi gagal bayar pun sangat minim.


Tertarik mencoba Investasi Properti cara Patungan (Properti Crownfunding) ?!


Baca juga artikel lain di sini: Page Investasi & Properti 



5 Jenis Investasi Properti ini Paling Menguntungkan

Coba bayangkan betapa enaknya menjadi juragan kos-kosan atau pemilik apartemen yang menyewakan apartemennya, di mana uang tetap mengalir meskipun Anda sedang tidur. Itulah sekilas nikmatnya investasi di bidang properti.

5-macam-investasi-properti-paling-menguntungkan
Properti Rumah Kos. Foto: rukost-colombus

Keuntungan Investasi di Bidang Properti


Investasi properti terbilang sangat menggiurkan, selain menjanjikan hasil yang lumayan, investasi di bidang ini tergolong aman. Investasi di bidang properti juga terbilang anti inflasi. Namun, di sisi lain biasanya membutuhkan modal yang tak sedikit.



5 Macam investasi Properti yang Menguntungkan


Berikut ini jenis-jenis investasi di bidang properti yang paling umum yang bisa dilakukan oleh individu. Artinya, Anda tidak harus membuat perusahaan di bidang properti.

Investasi Ruko, Kios, dan Toko

Seperti halnya investasi properti jenis lainnya, investasi ruko, kios, dan toko sangat bergantung pada lokasi. Anda akan semakin mudah menemukan penyewa jika lokasinya strategis. Jika salah pilih lokasi, maka Anda akan terancam sulit mendapatkan penyewa dan juga sulit untuk menjualnya kembali. Yield untuk roko berkisar 6% – 9% per tahun. Sementara investasi kios/toko menjanjikan yield 5% – 10% per tahun.


Investasi apartemen dan kondominium

Kebutuhan akan hunian vertikal meningkat seiring dengan semakin terbatasnya lahan. Investasi pada hunian vertikal pun menjanjikan. Investasi apartemen dan kondominium berpotensi menorehkan yield 7% – 12% per tahun

Kekurangannya, memilih apartemen atau kondominium untuk investasi properti harus lebih teliti. Jika salah pilih apartemen atau kondominium maka akan sulit mendapatkan hasil maksimal. Misalnya lokasi yang kurang strategis, atau harus berurusan dengan pengembang maupun manajemen gedung yang kurang baik.

Investasi Tanah

Membeli tanah dengan tujuan investasi terbilang mudah, yang terpenting adalah Anda memeriksa dengan teliti legalitas tanah tersebut. Nama pemilik tanah harus sesuai dengan yang tertera pada sertifikat. Pastikan pula ukuran tanah sesuai dengan sertifikat dan pastikan di mana batas-batasnya.

Jika ingin harga tanahmu naik dengan cepat, pilih lokasi yang strategis. Investasi tanah kosong memiliki beberapa keuntungan antara lain biaya perawatan yang minim. Anda bisa mendapatkan untung maksimal jika menjualnya untuk jangka panjang, misalnya lima tahun ke depan.

Kalau Anda menyewakan tanah kosong, umumnya yield-nya tidak terlalu besar yaitu hanya 0,5% – 2% per tahun. Yield maksudnya adalah keuntungan yang Anda peroleh dari nilai sewa per tahun dibandingkan dengan harga properti.

Kekurangan lainnya adalah ketika ukuran tanahmu terlalu luas, akan sulit menjualnya. Kecuali Anda menjual dalam bentuk tanah kavling. Menjual tanah kavling kerap lebih mudah ketimbang menjual tanah yang berukuran sangat luas.

Bisnis Indekos

Kalau Anda tergiur dengan hasil yang lebih tinggi, pilihlah bisnis indekos dibandingkan rumah sewa. Anda berpotensi mengantongi yield di kisaran 5% – 7% per tahun. Keunggulan bisnis indekos adalah Anda juga berpeluang mendulang untung dari usaha tambahan misalnya catering dan laundry. Ingat, pilih lokasi dekat perkantoran atau kampus agar bisnis indekos lebih lancar.

Namun, berbeda dengan bisnis kontrakan, Anda harus lebih teliti dalam hal perawatan dalam bisnis indekos. Dalam kondisi tertentu, Anda bahkan harus membayar orang untuk bertugas khusus membersihkan dan menjaga indekos.

Menyewakan Rumah

Anda bisa mendapatkan yield 3% – 5% per tahun atau lebih tinggi dari itu dengan menyewakan rumah. Mengingat rumah adalah kebutuhan pokok, maka tak usah khawatir akan sepinya peminat. Namun, Anda tetap harus memperhatikan baik-baik terkait lokasi.

Jika ingin mendapatkan hasil yang baik, pilihlah lokasi yang strategis misalnya dekat keramaian, perkantoran, atau pabrik. Sama dengan tanah, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dengan menjualnya untuk jangka panjang.

Namun, berbeda dengan tanah yang biaya perawatannya minim, investasi rumah memerlukan biaya perawatan lebih besar. Apalagi jika Anda mendapatkan penyewa yang kurang bertanggung jawab. Selektif memilih penyewa jika tidak ingin rugi.




Menuju page : Investasi dan Properti


Sumber : economy.okezone.com